Archive
Teori Keseimbangan
Dalam pelatihan awal kepemimpinan biasanya kita diminta untuk membuat Visi – Misi – Goals diri sendiri yang disandingkan dengan Organisasi untuk mendapatkan titik temu dan saling untung satu dengan lainnya.
Pertama yang kita lakukan adalah membuat Balancing (Teori Keseimbangan) dimana kita diminta untuk melihat gambaran diri kita lewat pendekatan MBS (Mind, Body, Soul) dengan skala Likert.
# Seberapa jauh kita menilai Mind Kita terkait dengan Pekerjaan, Sekolah, Membaca, …
# Seberapa jauh kita menilai Body kita terkait dengan Olahraga jasmani, makanan, Finance, Istirahat, …
# Seberapa jauh kita menilai Soul kita terkait dengan Persahabatan, Meditasi, Ibadah, Doa, Sosial, …
Kedua yang kita lakukan adalah membuat Goals berdasarkan hasil Balancing pada poin Pertama sebagai contoh untuk Mind kita bisa menetapkan goals Membaca 1 buku per minggu, untuk Body bisa berjalan kaki 1 x per hari, untuk Soul bisa beribadah 1 x per minggu, dst….
Ketiga yang kita lakukan setelah semua goals diatas ditetapkan adalah memasukannya dalam skala prioritas untuk dikerjakan berdasarkan matrix Steven Covey berikut:
# Urgent and Important
# Urgent but Not Important
# Not Urgent but Important
# Not Urgent and Not Important
Keempat yang kita lakukan adalah melaksanakan goals yang telah ditepatkan berdasarkan skala prioritas dan membuat komitmen untuk reward jika melakukan dan penalti jika tidak melakukan
Kelima yang kita lakukan adalah memulai lagi dari langkah pertama jika misalnya karena satu dan lain tidak berjalan sebagaimana direncanakan karena demotivasi atau faktor lain di luar kontrol kita.
Semoga bermanfaat – Novento 8/14/2018
Organization Development Framework
Beberapa Teori mengenai Organization Development dari sederhana hingga kompleks dapat kita temui di dunia maya, dari pemahaman sederhana sampai dengan kompleks turut berpartisipasi dalam dunia ini bahkan mungkin mengambil 1 Semester sendiri dalam Kuliah Manajemen. Dengan pemahaman dan pengalaman penulis, kita akan mencoba memahami teori ini secara sederhana dengan 4 komponen sebagai berikut:
- Goal = Tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah organisasi
- People = Orang-orang yang membentuk dan menjalankan sebuah organisasi
- Sistem = Prosedur/proses yang diterapkan oleh sebuah organisasi untuk efisiensi
- Facilities = Komponen pendukung untuk People dan Sistem
- Leadership = Leader memastikan People mengikuti Sistem + mengunakan Facilities untuk mencapai Goal secara efektif
Dari masing-masing komponen, di break down menjadi sub komponen yang berkorelasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai Goal! Silahkan melihat Framework gambar dibawah untuk melihat subkomponen yang diperlukan.
Semoga bermanfaat
Novento
Teori Motivasi
Banyak Teori Motivasi yang berkembang di pasaran dari A – Z, hanya saya mengambil aliran Tandon Air untuk memudahkan pemahaman. Tandon Air yang sering kita lihat di rumah itu setiap hari akan berkurang airnya karena kita gunakan untuk mandi, minum, masak yang alhasil kita perlu isi lagi supaya penuh kembali.
Kejadian, pemikiran, atau lingkungan negatif akan menguras tandon air kita seperti kecelakaan, macet, promosi yang tertunda, target yg tidak tercapai, project yang gagal, phk, uang hilang, tagihan tak terbayar, masalah anak di sekolah, …
Kejadian, pemikiran, atau lingkungan positif akan mengisi dan memenuhi tandon air yang terkuras seperti promosi, gaji naek, target tercapai, pinjaman modal, anak berprestasi di sekolah, project berhasil, ide cemerlang, …
Prinsip untuk menjaga motivasi adalah setiap 1 liter air negatif yang terkuras dari tandon selalu penuhi dengan 2 liter air positif . Tidak mudah dilakukan tapi juga tidak sulit diwujudkan.
Novento
Responsibility vs Accountability
Banyak orang masih belum dapat memebedakan dengan jelas perbedaan dari Responsibility (Tanggung Jawab) dan Accountability (Tanggung gugat). Kalau kita berbicara mengenai deretan Task (Tugas) yang dapat didelegasikan maka kita berbicara mengenai Responsibility. Contohnya, kita sebagai seorang atasan mendapatkan task memastikan target produksi tercapai dalam xxx ton per hari. Maka task ini bisa kita delegasikan ke anak buah jika kita tidak berada di tempat kerja karena cuti atau sakit. ITULAH RESPONSIBILITY
Tapi…
Jika tidak mencapai target di task tersebut dan ada penalty alias konsekwensi dari tidak tercapainya target atau task tersebut maka disitulah kita berbicara mengenai Accountability (Tanggung Gugat). Dimanapun dan kapanpun kita berada kita sebagai atasan tetap menjadi bagian dari “who is blame ” sesuai dengan dokumen accountability yang dibuat. ITULAH ACCOUNTABILITY
Novento