Archive

Archive for the ‘Incident Investigation’ Category

Penyebab Insiden Pertambangan

October 26, 2025 Leave a comment

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya terkait Bukti Insiden Pertambangan. Setelah mengumpulkan bukti, langkah berikutnya adalah membuat kronologis kejadian, melakukan analisis kejadian untuk menentukan penyebab langsung dan penyebab dasar, dan membuat kesimpulan (lihat tulisan SNI 7081:2023 Penyelidikan Insiden Pertambangan). Berikut adalah kategori penyebab langsung dan penyebab dasar yang dapat digunakan sebagai acuan,

Penyebab LangsungPenyebab Dasar
Tindakan Tidak Aman
Bekerja dengan kondisi mengantuk (Fatigue)
Bekerja dengan posisi tidak benar
Bekerja dibawah pengaruh alkohol
Bercanda sambil bekerja
Berjalan meniti pipa tanpa alat keselamatan yang sesuai
Melakukan pekerjaan pada area kritis
Melayani mesin yang sedang bergerak
Membuat peralatan keselamatan tidak berfungsi
Memposisikan sebagian tubuh ke titik jepit
Mengabaikan perintah/peraturan/larangan/dll
Mengendarai unit beriringan
Menggunakan alat dengan tidak tepat
Menggunakan alat yang rusak
Menggunakan alat yang tidak lengkap
Mengoperasikan alat melebihi batas kecepatan
Mengoperasikan alat tanpa izin
Merokok di tempat terlarang
Terlalu menforsir tenaga
Tidak memakai APD
Tidak memasang alat pelindung
Tidak mengikuti prosedur kerja
Lain-Lain
Faktor Personal
Kurang kemampuan secara fisik
Kurang kemampuan secara mental
Kurang keterampilan
Kurang pengetahuan
Motivasi keliru
Percaya diri yang berlebih
Stres fisik
Stres mental
Lain – Lain
Kondisi Tidak Aman
Alat/Sistem Pengaman yang tidak ada/tidak lengkap
Arus dan angin kencang
Bagian benda kerja atau material yang tajam
Batu Menggantung tidak digugurkan
Berdebu dan berasap
Housekeeping tidak baik
Hujan/Cuaca
Jalan tidak memadai (blind spot, grade, median, dll)
Kebakaran dan peledakan
Kebisingan tinggi
Komunikasi yang terganggu
Kondisi geologi
Kondisi jalan licin
Kondisi overheat
Lereng Kritis
Penerangan Kurang
Penyangga tidak memadai
Peringatan atau rambu tidak lengkap
Perkakas atau peralatan rusak atau tidak sesuai
Permukaan tidak rata atau berlubang
Pohon yang mengganggu/rebah
Ruang kerja yang terbatas
Sistem atau alat pengaman atau pelindung mesin tidak lengkap
Sistem drainase tidak baik
Sump melebar/meluap
Tali keselamatan tidak sesuai
Temperatur rendah atau tinggi
Tidak adanya akses perlintasan orang yang aman
Tumpukan barang yang tidak aman
Unit parkir di area berbahaya
Ventilasi tidak memadai
Lain – Lain
Faktor Pekerjaan
Bahaya pekerjaan belum teridentifikasi dengan baik
Diklat atau sosialisasi kurang
Komunikasi dan koordinasi kurang
Kualitas kepemimpinan dan pengawasan kurang kurang
Kuantitas kepemimpinan dan pengawasan kurang kurang
Material, perkakas dan peralatan kurang
Pemeliharaan kurang
Pengadaan kurang
Perencanaan teknis atau kerja kurang
Rekayasa kurang
Sistem pembelian atau pemilihan barang kurang
Standar kerja kurang

Semoga bermanfaat – FN

Bukti Insiden Pertambangan

September 27, 2025 1 comment

Insiden Pertambangan berdasarkan SNI 7081:2013 adalah kejadian yang timbul dari, atau disebabkan oleh, pekerjaan yang dapat atau mungkin mengakibatkan cedera, kerusakan harta benda, dan atau terhalangnya operasional di pertambangan, mencakup hampir celaka, kecelakaan tambang, dan kejadian berbahaya. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan dan menganalisis Bukti Insiden Pertambangan, yaitu rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan insiden pertambangan dan dapat diverifikasi.

Berikut adalah pembagian kategori dan pemberikan koding untuk Bukti Insiden Pertambangan berdasarkan Lampiran Surat KaIT Nomor B-3582/MB.07/DBT.KP/2023 tanggal 16 Juni 2023,

A.Posisi Korban, Alat, Saksi, Kondisi Material, dan Lingkungan Kerja LokasiB.Data dan dokumen berkaitan dengan orang yang terlibatC.Data dan dokumen berkaitan dengan kondisi dan material SPIPD.Dokumen dan rekaman pendukung lainnya
A1. Sketsa yang menggambarkan lokasi kecelakaan/kejadian berbahaya, posisi korban, alat, jarak, dan dimensi
A2. Foto situasi dari beberapa sisi pasca kecelakaan/kejadian berbahaya yang menunjukkan fakta lapangan
A3. Material (kondisi,jenis, dan karakteristik) yang berkaitan dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
A4. Kondisi lingkungan kerja (debu,kebisingan,getaran,pencahayaan,kuantitas dan kualitas udara, iklim kerja, radiasi, faktor kimia, faktor biologi, dan kebersihan lingkungan) di lokasi
B1. Saksi langsung
B2. Saksi tidak langsung
B3. Data pribadi korban kecelakaan dan saksi kecelakaan/kejadian berbahaya
B4. Surat keterangan dokter yang menjelaskan kondisi medis korban kecelakaan dan saksi kecelakaan/kejadian berbahaya berdasarkan hasil pemeriksaan terdiri dari rekaman medis hasil pemeriksaan berkala, rekaman media hasil pemeriksaan pasca kecelakaan
B5. Struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan posisi dan jabatan korban kecelakaan dan saksi kecelakaan/kejadian berbahaya
B6. Status ikatan kerja dan deskripsi pekerjaan korban kecelakaan dan saksi kecelakaan/kejadian berbahaya
B7. Data TNA, rencana pelatihan dan rekaman pelatihan/kompetensi korban kecelakaan dan saksi kecelakaan/kejadian berbahaya
B8. Surat izin mengoperasikan unit atau peralatan
C1. Kondisi teknis (statis dan mekanis)
C2. Kondisi fisik (kerusakan , suhu, dan bau)
C3. Perangkat lunak pendukung peralatan
C4. Data teknis berkaitan dengan spesifikasi dan desain SPIP yang digunakan
C5. Dokumen dan rekaman yang berkaitan dengan pemeliharaan SPIP
C6. Sertifikasi kelayakan SPIP
C7. Sistem pengamanan (proteksi keselamatan) dari setiap alur proses
D1. Buku Tambang
D2. Buku daftar kecelakaan
D3. Legalitas perusahaan pemegang IUP dan IUJP
D4. Pengesahan KTT/PTL/PJO
D5. Rencana dan realisasi program KP berkaitan dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
D6. Hasil inspeksi internal beserta tindak lanjutnya yang berkaitan dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
D7. Hasil audit internal dan/atau eksternal SMKP
D8. Alur proses dari suatu sistem operasional yang berhubungan dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
D9. Dokumen manajemen risiko yang berkaitan dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
D10. Peraturan perusahaan yang terkait dengan kejadian kecelakaan/kejadian berbahaya
D11. Prosedur kerja (SOP, instruksi kerja, dan JSA) yang berkaitan dengan kecelakana/kejadian berbahaya
D12. Alur pemberian dan pelaporan pekerjaan yang terkait dengan kecelakaan/kejadian berbahaya
D13. Dokumen dan rekaman digital (video, cctv, drone, dll)
….

Semoga bermanfaat – FN

TapRoot RCA for Equipment Failure

November 24, 2024 Leave a comment

Equipment Failure merupakan salah satu hal yang dapat dianalisis dalam TapRoot dengan root cause sebagai berikut,

  • Kegagalan kecil yang ditoleransi
  • Kegagalan desain
    • spesifikasi desain perlu perbaikan
      • spesifikasi perlu perbaikan
      • desain tidak sesuai spesifikasi
      • problem tidak diantisipasi
    • review desain perlu perbaikan
      • Management of Change perlu perbaikan
      • analisis risiko perlul perbaikan
  • Peralatan/bagian peralatan yang rusak
    • procurement
    • manufacturing
    • handling
    • storage
    • quality control
  • Preventive/Predictive Maintenance
    • tidak ada PM
    • PM perlu perbaikan
  • Kegagalan berulang
    • tindakan koreksi perlu perbaikan
    • tindakan koreksi belum diimplementasikan
    • tidak ada trending

Semoga bermanfaat – FN

TapRoot RCA for Management System

November 2, 2024 Leave a comment

Mangement System merupakan salah satu penyebab yang sering muncul dalam insiden investigasi, TapRoot menurunkannya menjadi root cause berikut,

  1. Standar, kebijakan, aturan perlu perbaikan
    • tidak ada standar, kebijakan, dan aturan
    • kurang ketat
    • membingungkan atau tidak lengkap
    • kesalahan teknis
    • gambar/print out perlu perbaikan
  2. Standar, kebijakan, aturan tidak digunakan
    • komunikasi standar, kebijakan, aturan perlu perbaikan
    • ada perubahan
    • penegakan perlu perbaikan
    • tidak mungkin diimplemntasikan
    • akuntabilitas perlu perbaikan
  3. Evaluasi dan partisipasi karyawan
    • evaluasi dan audit jarang
    • evaluasi dan audit kurang dalam
    • evaluasi dan audit tidak indepneden
    • komunikasi karyawan perlu perbaikan
    • umpan balik karyawan perlu perbaikan
  4. Tindakan koreksi
    • tindakan koreksi perlu perbaikan
    • tindakan koreksi belum diimplementasikan
    • trending perlu perbaikan

Semoga bermanfaat – FN

TapRoot RCA for Quality Control

November 2, 2024 Leave a comment

Quality Control merupakan salah satu penyebab yang sering muncul dalam insiden investigasi, TapRoot menurunkannya menjadi root cause berikut,

  1. Tidak ada inspeksi
    • inspeksi tidak diperlukan
    • tidak ada obyek inspeksi
    • obyek inspeksi terlewatkan
  2. Inspeksi perlu perbaikan
    • instruksi inspeksi masih kurang
    • teknik inspeksi masih kurang
    • gangguan dari pihak luar

Semoga bermanfaat – FN