Archive
Tantangan Pekerja jaman NOW
Untuk kaum pekerja yang akan, sedang, bahkan telah meniti karir pekerjaan dalam sebuah organisasi atau perusahaan maka seringkali akan dihadapkan pada dua pertanyaan berikut:
# Seperti apa pekerjaan impian itu ?
# Sudah bekerja sampai mati tapi kok karir dan gaji mentok ?
Mari kita coba uraikan jawaban pertanyaan tersebut dengan terbuka karena saya yakin bapak/ibu pasti memiliki jawaban sendiri, urain berikut hanya pendapat pribadi saya yang saya rangkum dari beberapa sumber dan pengalaman hidup
# Pekerjaan impian sering disebut Dream Job, sama seperti mimpi yang selalu baik dan ideal adalah pekerjaan yang memberikan gaji cukup untuk memenuhi kebutuhan dan sisa untuk menabung dan investasi, pekerjaan yang sesuai dengan passion atau hobi kita sehingga kita melakukannnya dengan senang tanpa paksaan, dan pekerjaan yang memberikan ruang untuk aktualisasi diri, pekerjaan yang dekat dengan tempat tinggal sehingga tidak habis dan stress di jalan sehingga masih ada waktu untuk bercengkrama dengan keluarga di rumah, pekerjaan yang….( silahkan tambahkan sendiri )
# Karir dan gaji stok di sebuah perusahaan bisa jadi karena hal berikut: kompetensi kerja kita yang masih kurang di mata manajemen, impression kita ke management kurang ( kerja luar biasa tapi promosi ke mgmt kurang sehingga mgmt ndak tahu ), kita kerja di perusahaan dimana struktur organisasi , finance dan karir yg ada amburadul sehingga tidak memberikan kesempatan baik bagi pekerja potential.
Alhasil, jika kita sudah mengidentifikasi dua problem di atas dan menemukan jawaban yang tepat maka pilihannya adalah stay with no complain or leave and believe that someday somewhere a dream job is waiting for us to be find
– Novento 17/06/2018 –
Drive for excellence
Effective = Doing the Right Things
Efficient = Doing Things Right
Excellence = Effficiently meeting Effective Goals
Teori Motivasi
Banyak Teori Motivasi yang berkembang di pasaran dari A – Z, hanya saya mengambil aliran Tandon Air untuk memudahkan pemahaman. Tandon Air yang sering kita lihat di rumah itu setiap hari akan berkurang airnya karena kita gunakan untuk mandi, minum, masak yang alhasil kita perlu isi lagi supaya penuh kembali.
Kejadian, pemikiran, atau lingkungan negatif akan menguras tandon air kita seperti kecelakaan, macet, promosi yang tertunda, target yg tidak tercapai, project yang gagal, phk, uang hilang, tagihan tak terbayar, masalah anak di sekolah, …
Kejadian, pemikiran, atau lingkungan positif akan mengisi dan memenuhi tandon air yang terkuras seperti promosi, gaji naek, target tercapai, pinjaman modal, anak berprestasi di sekolah, project berhasil, ide cemerlang, …
Prinsip untuk menjaga motivasi adalah setiap 1 liter air negatif yang terkuras dari tandon selalu penuhi dengan 2 liter air positif . Tidak mudah dilakukan tapi juga tidak sulit diwujudkan.
Novento
Responsibility vs Accountability
Banyak orang masih belum dapat memebedakan dengan jelas perbedaan dari Responsibility (Tanggung Jawab) dan Accountability (Tanggung gugat). Kalau kita berbicara mengenai deretan Task (Tugas) yang dapat didelegasikan maka kita berbicara mengenai Responsibility. Contohnya, kita sebagai seorang atasan mendapatkan task memastikan target produksi tercapai dalam xxx ton per hari. Maka task ini bisa kita delegasikan ke anak buah jika kita tidak berada di tempat kerja karena cuti atau sakit. ITULAH RESPONSIBILITY
Tapi…
Jika tidak mencapai target di task tersebut dan ada penalty alias konsekwensi dari tidak tercapainya target atau task tersebut maka disitulah kita berbicara mengenai Accountability (Tanggung Gugat). Dimanapun dan kapanpun kita berada kita sebagai atasan tetap menjadi bagian dari “who is blame ” sesuai dengan dokumen accountability yang dibuat. ITULAH ACCOUNTABILITY
Novento
Mobile Application dalam Lingkungan Kerja
Banyak perusahaan menerapkan batasan penggunaan aplikasi mobile pada saat jam kerja, padahal kalau misalnya dibuatkan survey kecil2 an, pastinya banyak karyawan lebih banyak menggunakan aplikasi mobile lewat hp mereka,i.e whatsapp, bbm,facebook daripada laptop/komputer kerja mereka.
Andaikan, hal ini kita anggap sebuah peluang, maka perusahaan yang melek informasi akan membuat aplikasi mobile untuk internal group yang tentu saja dampaknya pada efisiensi dan peningkatan productivitas. Bayangkan saja, setiap pekerjaan, ide, rapat, meeting, follow up, temuan bisa diupload ke dalam aplikasi mobile tanpa terkurung oleh waktu dan tempat.
Budaya teknologi mobile mulai merambah ke setiap aspek kehidupan, interaksi sosial bergeser dari temu muka menjadi temu foto/video. pro dan kontra pasti, tapi sekali lagi semua tergantung pada pelaku! Pisau tidak akan membunuh orang, jika hanya digunakan untuk mengiris bawang!