Archive

Posts Tagged ‘Health’

Busa Pemadam AFFF Membawa Ancaman Kesehatan

August 15, 2025 Leave a comment

Selama puluhan tahun, Aqueous Film-Forming Foam—atau AFFF—menjadi senjata andalan untuk memadamkan kebakaran bagi para pemadam kebakaran di seluruh dunia. Bayangkan kobaran api dari jet fuel di landasan pacu bandara yang begitu besar, kebakaran bahan kimia di pabrik-pabrik besar, atau ledakan tangki bahan bakar. Bagi para pemadam kebakaran yang menggunakannya, AFFF adalah game-changer—cepat, efektif, dan dapat diandalkan untuk memadamkan api. Semprotkan saja ke api yang melibatkan bahan bakar yang terbakar (fuel fires), dan dalam hitungan detik, kebakaran itu akan terselimuti busa putih tebal yang mematikannya. Lapisan seperti selimut busa AFFF membentuk penghalang di atas permukaan bahan bakar yang terbakar, yang memutus suplai oksigen ke api, membuatnya padam. CEPAT. EFEKTIF. SANGAT DAPAT DIANDALKAN. Tapi ada sisi gelap yang tidak pernah ditulis di dalam buku panduan pelatihan.

AFFF bukan sekadar campuran sabun dan air. Cairan ini sarat dengan bahan kimia PFAS (Polyfluoroalkyl Substances)—yang dikenal sebagai “bahan kimia abadi” karena tidak bisa terurai secara alami di lingkungan maupun di tubuh manusia. Begitu masuk, bahan kimia ini akan bertahan—menumpuk di darah, hati, dan jaringan tubuh—tahun demi tahun. Dampaknya? Bukan sekadar kemungkinan. Kita bicara soal kanker ginjal, kanker testis, kanker prostat, penyakit tiroid, kerusakan hati, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Penyakit-penyakit nyata, yang menimpa orang-orang yang selama ini justru bertugas melindungi nyawa orang lain.

Siapa yang Berisiko Terpapar?
● Petugas pemadam kebakaran/penyelamat yang bekerja di landasan udara.
● Pemadam kebakaran di kota, daerah, maupun kawasan industri yang menggunakannya.
● Veteran militer penerbangan, yang menggunakannya.
● Warga sipil yang tinggal di sekitar pangkalan militer atau fasilitas yang air minumnya terkontaminasi PFAS.

Banyak penelitian selama bertahun-tahun telah mengkonfirmasi hubungan antara paparan AFFF dan penyakit serius. Bahan kimia PFAS sangat stabil—tahan panas, air, dan degradasi kimia. Bagus untuk memadamkan api bahan bakar jet (jet fuel). Tapi sangat buruk jika masuk ke tubuh kita, dan akan bertahan selama puluhan tahun. Bahkan Centers for Disease Control & Prevention (CDC) dan Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika kini secara terbuka memperingatkan bahaya PFAS, dan peraturan-peraturan terkait saat ini mulai dibuat. Sayangnya, bagi banyak orang, peringatan ini sudah terlambat.

Ribuan orang di Amerika kini menggugat secara hukum—veteran, pemadam kebakaran, dan warga sipil di Amerika—menuduh perusahaan seperti 3M, DuPont, Chemours, Tyco Fire Products, dan Kidde-Fenwal mengetahui risiko ini namun tetap menjual AFFF. Gugatan ini bukan sekadar soal ganti rugi uang—ini soal membongkar kebenaran yang terlalu lama terkubur di balik bisnis.

Jika Anda atau orang yang Anda kenal pernah bekerja dengan AFFF, ini bukan sekadar berita atau artikel biasa—ini bisa jadi masalah pribadi. Bahan kimia ini tidak peduli jika kebakaran yang Anda tangani terjadi 30 tahun lalu. Mereka bisa saja masih ada di dalam tubuh Anda, bekerja secara diam-diam. Ini lebih dari sekadar kisah pemadam kebakaran. Ini kisah kesehatan publik. Kisah tentang kepercayaan, tanggung jawab, dan harga yang harus dibayar ketika alat penyelamat nyawa ternyata menyimpan rahasia yang mematikan.

Jika Anda ternyata masih menggunakan AFFF untuk operasi pemadaman kebakaran dan/atau operasi terkait lain yang menggunakannya, maka Anda wajib melakukan dekontaminasi langsung di lokasi kejadian untuk mengangkat seluruh sisa AFFF dari kulit Anda–termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang Anda gunakan. Jangan lupa juga untuk dekontaminasi peralatan Anda di lokasi kejadian, BUKAN DI STASIUN PEMADAM KEBAKARAN ATAU DI KANTOR. Segera setelah proses dekontaminasi selesai dilakukan, jika memungkinkan, gunakanlah pakaian yang bersih. Tindakan cepat ini sangat penting untuk mengurangi risiko paparan bahan berbahaya ini, yang dapat mengancam kesehatan Anda.

Artikel ini ditulis oleh Andris Mahulette (andrismahulette@gmail.com), Fire Service Veteran and Lifelong Learner, dengan semangat untuk terus berbagi ilmu dan pengalamannya untuk Indonesia. Perjalanan pendidikannya membawanya hingga ke Kirkwood Community College, di Amerika Serikat, di mana ia mempelajari Emergency Management – Fire Science—yang membentuk dedikasi dan wawasan yang terus ia bagikan hingga hari ini.