Blue Ocean Strategy in Educational Organization
Sangat panjang apabila kita membahas mengenai strategy maupun design dalam sebuah organisasi pendidikan, karena melibatkan banyak teori dan pendekatan dari yg sederhana sampai yang rumit.
Posting kali ini akan membahas pendekatan sederhana yg disebut sebagai blue ocean! Konsepnya sederhana yaitu mengidentifikasi terelebih dahulu service atau layanan yang dimiliki kemudian memetakan kondisi saat ini dan memetakan kembali kondisi pembeda dari kondisi saat ini yang membedaknnya ( differensiasi ) dengan yang lain.
Seandainya kita mengidentifikasi layanan pendidikan maka akan panjang listnya, akan tetapi kita akan bagi menjadi empat layanan pokok:
– learning design
– delivery
– learning environment
– assessment
Langkah selanjutnya adalah memetakan layanan tersebut ke dalam grafik dengan tiga nilai ( 1=rendah, 2=rata-rata/sedang, dan 3=tinggi). Setiap organisasi pendidikan akan memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kondisi yang dimilikinya. Sebagai contoh untuk sekolah negeri standar akan memiliki nilai 2222, artinya learning design, delivery, environment dan assessment standard asalkan memenuhi standard pemerintah. Akan tetapi ada juga beberapa sekolah yg meningkatkan layanan environment, sehingga rumusannya menjadi 2232!
Rumusan baru di luar standar yg dimilikinya inilah yg membedakannya dengan institusi yg lain ( inovasi ) yang selanjutnya disebut sebagai blue ocean strategy. Riset dan kajian mendalam rumusan apa yg sekiranya cocok dan berbeda untuk meningkatkan value tentu saja diperlukan terlebih dahulu dalam strategic planning ke depan.