Home > Safety > Level Kinerja Keselamatan Perusahaan

Level Kinerja Keselamatan Perusahaan


Ada beberapa teori atau rujukan yang digunakan untuk mengukur Kinerja Keselamatan sebuah Perusahaan. Pada umumnya ada dua indikator yang digunakan yaitu indikator lagging dan indikator leading. Indikator lagging menggunakan perhitungan angka jumlah kecelakaan kerja dibagi dengan jumlah tenaga kerja dikalikan dengan perhitungan jam kerja dalam setahun. Perhitungan indikator lagging merupakah perhitungan yang mudah dilakukan dan bersifat reaktif karena dilakukan setelah waktu berjalan.

Perhitungan indikator leading merupakan perhitungan yang sulit dilakukan karena bersifat proaktif dan prediktif karena mengkorelasikan tindakan atau program yang ada dengan hasil yang ingin dicapai yaitu kecelakaan nihil. Apakah pendekatan program lewat inspeksi, pertemuan K3, observasi pekerjaan terencana, dan yang lain berkorelasi secara negatif dengan jumlah kecelakaan kerja ? Apakah pendekatan sistem lewat SMK3/SMKP/ISO45001 berkorelasi secara negatif dengan jumlah kecelakaan kerja ? Jawaban pertanyaan tersebut merupakan PR yang sampai sekarang belum terjawab secara general dan empiris baik oleh akademisi maupun praktisi K3.

Pendekatan program maupun pendekatan sistem keduanya perlu diimplementasikan! Level Kinerjanya akan diukur dengan angka sejauh mana program/sistem tersebut dilakukan dengan baik yaitu sesuai dengan yang direncanakan. Kondisi ini disebut sebagai Level Kinerja Keselamatan Level 1 yaitu Implementasi. Pemantauan yang dilakukan secara konsisten menggunakan metode observasi dan analisis akan meningkatkan level kinerja menjadi Level Kinerja Keselamatan Level 2 yaitu Improvement. Observasi dan analisis tidak terpisahkan karena observasi digunakan untuk mendapatkan data yang reliable, sedangkan analisis digunakan untuk mendapatkan data yang valid, keduanya memiliki hubungan dua arah / reciprocal. Level Improvement merupakan kondisi dimana program / sistem dilakukan dengan lebih baik. Level Kinerja Keselamatan Level 3 yaitu Inovasi merupakan level kinerja tertinggi dimana program / sistem mampu beradaptasi untuk menghasilkan program/sistem yang baru, adaptif, dan dinamis.

Ketiga Level Kinerja Keselamatan diatas tentu saja diletakkan dalam kerangka organisasi, yaitu Orang, Group/Divisi/Departemen, dan Perusahaan untuk mendapatkan korelasi yang berimbang dan mendukung satu dengan lainnya.

Semoga bermanfaat!

Fendy (ditulis dari Tembagapura – Papua)

Categories: Safety
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: